Air Mata


Air Mata
Cipt : Whitney Mega Talahatu

Melihat keluar jendela
Jendala itu yang dibingkai putih
Putih yang berwarna sama awan
Awan yang berjejer di pelataran biru

Wanita cantik itu masih menikmati
Menikmati Indahnya sepoi angin
Angin yang lembut menyisir helai rambutnya
Rambut hitam pekat berupa Anugerah

Dia yang menengadah sambil berkata :
Aku masih hidup

Menilik lembaran putih bergandeng dengan besi
Besi itu kuat mengikat setiap lembaran
Lembaran yang digoresi warna hitam pekat
Kepekatan yang menggambarkan kehidupannya

Luluh dan gersang hatinya
Hati yang murni sempat tiada harapan
Harapan itu kembali saat senyumnya menyapa
Menyapa diri yang tak jelas tujuannya

Hasrat hati berkata jua :
Aku ingin dirinya

Terlentang dalam ruangan serba putih
Putihnya jua berpadu dengan warna rambutmu
Rambut yang lusuh tak terawat lagi
Lagi karena lupa merawat diri

Air asin itu mengalir deras di pipinya
Pipi yang kala itu bak buah merah di taman
Taman sorga akan menerimamu wahai sayangku
Kesayangan yang memberiku tempat didunia ini

Berterima kasih memilikinya :
Aku ingin menjadi sepertinya

Alangkah sulit hidup bergidik
Bergidik karena rasa yang tak berujung
Ujungnya bercabang atau Terhenti
Terhenti karena Sang Pencipta memanggil

Aku ingin hidup, Ya Tuhanku
Aku ingin dirinya, Ya Allahku
Aku ingin menjadi sepertinya, Ya Bapaku
Tapi biarlah kehendak-Mu, jadilah


####

Komentar