Review GBI Glow


“Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28 : 18-20)
Berdasarkan Amanat Agung yang diberikan, Yesus dengan jelas memberi tugas kepada setiap orang percaya dan gerja-gerejanya untuk memberitakan kabar baik kepada seluruh bangsa agar menjadi murid-Nya. Berkhof (2005) dalam bukunya Teologi Sistematika Doktrin Gereja menyatakan bahwa Gereja harus secara aktif terlibat untuk memperluas Kerajaan Allah dan menjadi alat untuk membawa kaum pilihan berjumpa dengan Kristus.
Menzies dan Horton menungkapkan bahwa gereja memiliki tiga tugas utama : diakonia, koinonia, dan marturia. Gereja harus dapat menjalankan ketiga tugas ini dalam pelayanannya. Gereja bukan hanya menjalankan diakonia saja tetapi koinonia dan marturia tidak diperhatikan, atau hanya menekankan marturia saja sedangkan yang lainnya diabaikan. Ketiga fungsi ini harus tercermin dalam sebuah gereja yang utuh.
Dalam tugasnya sebagai diakonia (pelayanan), ada banyak cara gereja untuk melayani sesamanya. Dapat berbagi makanan, obat-obatan, pemeriksaan kesehatan, berkunjung ke panti asuhan, dan lain-lain. GBI Glow, gereja yang saat ini saya hadiri, melakukan pelayanannya dengan kunjungan secara rutin ke panti asuhan, lapas narkoba, lapas kriminal, pelayanan ke rutan wanita, dan penjara-penjara. Saat melakukan pelayanan kunjungan diakonia, GBI Glow biasanya melakukan ibadah dan diakhiri dengan altarkol. Bantuan berupa makanan pun dibagikan kepada setiap orang yang ikut dalam ibadah pada akhir acara. GBI Glow juga sering mengadakan program donor darah peduli sesama, pengobatan gratis kepada pemulung, pembagian pakaian layak pakai dan bingkisan-bingkisan kepada pemulung. Menjadi catatan penting bagi gereja ini untuk melakukan pelayanan ke sesama, karena keselamatan jiwa-jiwa yang datang kepada Tuhan merupakan kesukaan besar bagi seisi surga (Yohanes 1:12).
Tugas gerja yang lain adalah koinonia. Koinonia berarti persekutuan, ada dan terciptanya sebuah persekutuan, bergabung dengan orang-orang percaya lainnya untuk mengalami pertumbuhan rohani bersama-sama. Awal terbentuknya sebuah gereja mula-mula adalah karena adanya persekutuan orang-orang percaya yang bertekun dalam pengajaran rasul dan saling berbagi (Kisah Para Rasul 2:42). Gereja GBI Glow selalu mengadakan ibadah secara rutin setiap minggunya, bukan hanya ibadah minggu tetapi juga ibadah-ibadah lainnya seperti ibadah doa pagi, ibadah jumat, ibadah raya sabtu, ibadah khusus pemuda, dan ibadah pendalaman Alkitab. Ada juga program-program yang tidak rutin seperti KKR, ibadah keluarga, retreat, dan program doa. Banyak program yang dirancang gereja ini untuk para jemaatnya dapat berkumpul dan bersekutu bersama. GBI Glow sangat mengharapkan jemaatnya dapat bertumbuh dalam iman dan pengharapan, hal ini tercermin dari visi GBI Glow sendiri yang seluruhnya diawali dengan kalimat “kumpulan orang percaya….”.
Tugas gereja yang terakhir adalah marturia. Marturia berarti bersaksi; memberi kesaksian tentang kebenaran, memberi kesaksian kabar baik kepada seseorang, dan memberi kesaksian Injil. Point utama dari marturia tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang yaitu Yesus yang adalah Mesias. Dalam hal ini kabar baik diberitakan melalui khotbah dan pujian dalam ibadah GBI Glow. Tugas ini diberikan Allah bukan hanya dalam konteks bangunan gereja tetapi kepada setiap orang percaya sesuai karunia dan talentanya masing-masing agar kabar baik itu didengar seluruh dunia. Oleh karena itu setiap orang yang percaya haruslah berhati-hati dalam setiap perkataan dan perbuatannya agar setiap aspek kehidupannya dapat menjadi berkat dan memberitakan kasih Kristus.

Mendukung ketiga tugas gereja ini tercapai ada beberapa program dukungan yang GBI Glow jalankan. GBI Glow mempunyai program pastoral service seperti pelayanan konseling baik melalui email, surat, tatap muka, atau telepon; pelayanan pernikahan; lembar beban doa; pelayanan penyerahan anak; dan pelayanan pemakaman. GBI Glow juga memfasilitasi sekolah Alkitab yang bekerja sama dengan Zion Christian University yang dilaksanakan kurang lebih empat bulan. Dalam hal penyebaran kabar baik, GBI Glow menyediakan CD khotbah, program selular melalui handphone, program TV setiap hari Minggu di Molluca TV (Ambon), setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Minggu di Life Channel at Indovision; ada juga program radio, dan web site.
Pada kenyataannya program-program yang telah terbentuk tidak semudah itu dijalankan dengan efektif. Ada beberapa kendala yang dihadapi gereja dan tim pelayan. GBI Glow termasuk salah satu gereja yang besar dengan jumlah jemaat yang banyak. Pertikaian antar pelayan Tuhan merupakan kendala terbesar yang sering dihadapi gereja besar ini. Sebagai pastoral salah satu upaya untuk menyelesaikannya adalah menjadi penengah antara para pelayan, mengingatkan kembali arti pelayan Tuhan. Selain itu masalah lain yang dihadapi gereja adalah kesibukan gembala sidang utama dalam pelayanan sehingga sulit bagi gembala untuk terjun langsung dalam pelaksanaan tugas sebuah gereja. Upaya yang dilakukan gereja ini adalah diadakannya gembala sidang khusus bagi setiap cabang-cabang ibadah, sehingga diharapkan tugas gereja dapat terpenuhi dengan baik dan pelayanan kepada jemaat sekitar pun dapat lebih efektif.
Hal lain yang dihadapi gereja GBI Glow adalah komplain dari para jemaat baik mengenai liturgi ibadah, pokok doa, maupun fasilitas ibadah. Seperti : bangku yang penuh, pokok doa yang tidak disampaikan, ibadah yang terlalu lama, atau kesiapan para pelayan dalam melayani Tuhan. Sebagai pelayan Tuhan GBI Glow menanggapi semua keluhan dengan bijaksana. Mereka memilah mana yang memang menjadi masukan dan saran bagi mereka. Sedang dari pelaksanaan program-program yang dirancang tidak terlalu banyak kendala serius yang dihadapi, semua program sampai saat ini berjalan dan mendapat respon yang positif dari jemaat dan orang-orang yang dilayani.
Biarlah setiap program yang telah dirancang dapat memperluas kerajaan Allah di muka bumi ini.


Daftar Pustaka
Berkhof, L. (2005). Teologi sistematika: Doktrin gereja. Vol 5. Surabaya : Lembaga Reformed Injili Indonesia.
Wiliam, W., Menzies, & Stanlesy, M.H. (1998). Doktrin Alkitab. Malang: Gandum Mas.



Komentar